Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya tidak
akan ada yan bisa menandingi ciptaan tuhannya. Seperti yang kita ketahui
Nabi-nabi yang wajib kita ketahui adalah 25 nabi dan rasul, salah
satunya ialah Nabi Sulaiman AS, tugas sebagai nabi ialah menyampaikan
pesan kepada umatnya dan menunjukan jalan yang benar memalui media
dakwah, yang bisa disebut juga dengan diplomasi. Banyak kisah para Nabi
yang disebutkan dalam Al-Qur'an, diantara kisah yang ada ialah kisah
Nabi Sulaiman dalam berkomunikasi dengan Ratu Balqis dari Negeri Saba'
terdapat cara yang sangat unik yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman dalam
mengajak Ratu negeri Saba' tersebut untuk mengikut dalam kebaikan.
Suatu
hari, Nabi Sulaiman AS mengumpulkan seluruh bala tentaranya dari
berbagai jenis makhluk yang ada tetapi ada salah satu dari mereka yang
tidak hadir dalam barisan tersebut yaitu burung Hud-Hud yang sangat ia
kenal juga sangat dipercaya, tetapi pada saat itu tidak menemuinya.
Karena, tidak kehadirannya maka ia akan menghukumnya dengan siksaan yang
sangat pedih. Tak lama kemudian burun tersebut datang kepada Nabi
Sulaiman AS dan berkata "aku mengetahui sesuatu yang belum kamu ketahui
sebelumnya, aku datang dari negeri Saba' membawa suatu berita" ucap
burung Hud Hud pada Nabi Sulaiman AS dilanjutkannya "Kudapati seorang
perempuan yang memerintah dan disana dianugerahi segala bentuk apapun
dan juga memiliki singgasana yang sangat besar, tapi yang sangat
disayangkan perempuan tersebut dan kaumnya tidak menyembah Allah SWT,
melainkan menyembah pada matahari" hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an
Surah An-Naml ayat 22-23.
Setelah mendapat berita dri Hud
hud,Nabi Sulaiman ingin mengetahui dengan sendirinya ia mengirimkan
surat kepada Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman meminta Hud Hud untuk
mengantarkannya. Dalam keadaan seperti ini nabi Sulaiman menggunakan
tekhnik Diplomasi Koersif karena sifatnya yang sedikit mengancam dengan
isi suratnya sebagai berikut : "Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan
juga Penyayang, surat ini dariku Sulaiman. Janganlah engkau yang sangat
bersikap sombong kepadaku berserah dirilah" setelah dibacakan surat
tersebut Ratu balqis tidak mengambil keputusan dengan sendiri tetapi ia
memberitahu kepada seluruh kaumnya dan bala tentaranya untuk
mendengarkan isi surat tersebut. Hal ini menunjukan bahwa Ratu Balqis
mengunakan cara komunikasi kelompok yang dilakukan satu orang kepada
banyak orang.
Setelah
itu, Ratu negeri saba mengirimkan banyak perhiasan, emas dan barang
mewah lainnya yang disajikan oleh Ratu Balqis kepada Nabi Sulaiman.
Setelah di datangkannya Nabi Sulaiman menolak hal itu semua dan meminta
kepada para bala tentaranya untuk pulan dan kembali lagi dengan Sang
Ratu. Nabi Sulaiman AS pun meminta kepada para pasukannya untuk
memindahkan singgasana Ratu Balqis yang berkenan saat itu ialah jin
ifrit, dengan hanya kedipan mata singgasana Ratu Balqis sudah ada
dihadapan Sulaiman, bahkan lebih bagus dari aslinya. Ratu Balqis sedang
berada dalam perjalanan. Sesampainya ia sangat terpukau dengan
singgasana yang ada bahkan ia tida mengenali singgasana milik dirinya.
Ditunjukannya diplomasi persuasif dan berkomunikasi bersifat langsung.
Nabi Sulaiman AS Sangat memegang teguh agama Allah SWT dan berbagai cara
yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman AS agar dapat mengajak yang hidup di
zamannya kepada jalan yang benar. Kisah inipun diabadikan dalam
Al-Qur'an Surah An-Naml sebagai pengingat serta pelajaran bagi kita
semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar