Memang
sudah sejak kecil Sulaiman di persiapkan untuk memimpin Bani Isra’il yang di
pimpin ayahnya saat ini, namun kakak Sulaiman yang bernama Absyalum tidak
terima dengan apa yang sudah di berikan Daud kepada Sulaiman, karena itu di
anggap melangkahi orang yang lebih tua dalam keluarga, dan Absyalum menganggap
dia lah yang patut menjadi putra mahkota.
Dengan
keadaan demikian ia menaruh dendam terhadap ayahnya, kemudian dia menyiapkan
pembrontakan terhadap ayahnya untuk merebut kekuasaan yang telah diberikan
kepada Sulaiman, Absyalum perlahan-lahan mendekati rakyat, utnuk mengumpulkan
pasukan, gunak mengumpulkan kekuatan untuk melakukan pemberontakan terhadap
ayahnya.
Setelah
merasa pengaruhnya sudah menyebar luas di kalangan masyarakat Bani Isra’il dan
bahwa ia telah merasa sudah memikat sebagian hati masyarakat, hal tersebut
dianggap sudah siap untuk dilakukannya penyerangan dan mengambil alih kekuasaan
dari tangan ayahnya dengan paksa, banyak mata-mata yang di sebar ke pelosok
negeri.
Absyalum
memberi tanda-tanda kepada penyokok rencananya, jika trompet sudah di tiup maka
segeralah masyarakat berkumpul mengerumuninya kemudian mendeklarasikan
pengangkatan jabatanya sebagai raja menggantikan Daud ayahnya.berbondong-bondong
dan terdengar sorak-sorak bahwa masyarakat meminta Dauh turun dari jabatanya.
Tak
lama setelah itu keadaan kota menjadi kacau dilanda huru-hara keamanan tidak
terkendalikan perkelahian terjadi di mana-mana antara orang yang pro dan kontra
terhadap Absyalum. Dalam kekacauan tersebut Absyalum terbunuh dan daud tidak
menjadi tergantikan, sedangkan keadaan kota Jerusalem berangsur-angsur menjadi
pulih kembali.
Setelah
empat puluh tahun menjadi pemimpin kerajaan akhirnya ayah nabi Sulaiman wafat,
dean kepemimpinyanya di gantikan nabi Sulaiman, karna memang nabi Sulaiman
memang sejak awal sudah di persiapkan untuk memimpin kerajaan selanjutnya, dan
persiapan-persiapan itu sudah dimulai sejak Sulaiman masih kecil, karna juga
kecerdasan yang dimiliki oleh Sulaiman.
Nabi
Sulaiman menginginkan sebuah kerjaaan yang belum pernah diperoleh siapapun
kepada Allah SWT. Bukan berati Sulaiman adalah seorang yang gila kekuasaan
namun Nabi Sulaiman bermabisi mempunyai kekuasaan sebagai seorang nabi dan
ambisi seorang nabi tidak lain untuk kebenaran yaitu mempermudah penyebaran
dahwah di muka bumi.
Sulaiman
sama sekali tidak cinta terhadap kekuasaan dan ingin memerangi semua kelaliman
di muka bumi, Sulaiman telah mengerahkan semua kemuliaan dan kekuasaannya dalam
rangka meneggakkan agama Allah SWT dan menyebarkan Islam.
Kebijakan Sulaiman tidak terbatas bagi manusia bahkan berlaku bagi burung dan
hewan lainnya.
Inilah
salah satu Kisah Nabi Sulaiman yang memberikan banyak pembelajaran
kepada kita khususnya di kehidupan masa kini. Meneladaninya adalah sebuah
kebaikan yang akan dirasakan oleh diri kita sendiri dan juga orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar