Selasa, 11 Februari 2020

Kisah Nabi Sulaiman Menduduki Tahta Kerajaan Ayahnya



Memang sudah sejak kecil Sulaiman di persiapkan untuk memimpin Bani Isra’il yang di pimpin ayahnya saat ini, namun kakak Sulaiman yang bernama Absyalum tidak terima dengan apa yang sudah di berikan Daud kepada Sulaiman, karena itu di anggap melangkahi orang yang lebih tua dalam keluarga, dan Absyalum menganggap dia lah yang patut menjadi putra mahkota.
Dengan keadaan demikian ia menaruh dendam terhadap ayahnya, kemudian dia menyiapkan pembrontakan terhadap ayahnya untuk merebut kekuasaan yang telah diberikan kepada Sulaiman, Absyalum perlahan-lahan mendekati rakyat, utnuk mengumpulkan pasukan, gunak mengumpulkan kekuatan untuk melakukan pemberontakan terhadap ayahnya.
Setelah merasa pengaruhnya sudah menyebar luas di kalangan masyarakat Bani Isra’il dan bahwa ia telah merasa sudah memikat sebagian hati masyarakat, hal tersebut dianggap sudah siap untuk dilakukannya penyerangan dan mengambil alih kekuasaan dari tangan ayahnya dengan paksa, banyak mata-mata yang di sebar ke pelosok negeri.
Absyalum memberi tanda-tanda kepada penyokok rencananya, jika trompet sudah di tiup maka segeralah masyarakat berkumpul mengerumuninya kemudian mendeklarasikan pengangkatan jabatanya sebagai raja menggantikan Daud ayahnya.berbondong-bondong dan terdengar sorak-sorak bahwa masyarakat meminta Dauh turun dari jabatanya.
Tak lama setelah itu keadaan kota menjadi kacau dilanda huru-hara keamanan tidak terkendalikan perkelahian terjadi di mana-mana antara orang yang pro dan kontra terhadap Absyalum. Dalam kekacauan tersebut Absyalum terbunuh dan daud tidak menjadi tergantikan, sedangkan keadaan kota Jerusalem berangsur-angsur menjadi pulih kembali.
Setelah empat puluh tahun menjadi pemimpin kerajaan akhirnya ayah nabi Sulaiman wafat, dean kepemimpinyanya di gantikan nabi Sulaiman, karna memang nabi Sulaiman memang sejak awal sudah di persiapkan untuk memimpin kerajaan selanjutnya, dan persiapan-persiapan itu sudah dimulai sejak Sulaiman masih kecil, karna juga kecerdasan yang dimiliki oleh Sulaiman.
Nabi Sulaiman menginginkan sebuah kerjaaan yang belum pernah diperoleh siapapun kepada Allah SWT. Bukan berati Sulaiman adalah seorang yang gila kekuasaan namun Nabi Sulaiman bermabisi mempunyai kekuasaan sebagai seorang nabi dan ambisi seorang nabi tidak lain untuk kebenaran yaitu mempermudah penyebaran dahwah di muka bumi.
Sulaiman sama sekali tidak cinta terhadap kekuasaan dan ingin memerangi semua kelaliman di muka bumi, Sulaiman telah mengerahkan semua kemuliaan dan kekuasaannya dalam rangka meneggakkan agama Allah SWT dan menyebarkan Islam. Kebijakan Sulaiman tidak terbatas bagi manusia bahkan berlaku bagi burung dan hewan lainnya.
Inilah salah satu Kisah Nabi Sulaiman yang memberikan banyak pembelajaran kepada kita khususnya di kehidupan masa kini. Meneladaninya adalah sebuah kebaikan yang akan dirasakan oleh diri kita sendiri dan juga orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama Allah ke 100

Dalam Al-qur'an hanya terdapat 99 nama Allah tang tertulis, dan ada satu yang menjadi rahasia yang selama ini banyak dicari ...