Kerajaan Saba', kisah hancurnya negeri Ratu Balqis yang cantik jelita (attaubah-institute.com).
Saba’
merujuk pada sebuah nama dari kaum atau kerajaan yang tinggal di
wilayah Yaman, bagian barat daya Semenanjung Arab pada 2000 SM hingga
abad ke-8 SM. Penamaan Saba’ diambil dari nama pendiri sekaligus raja
pertama yaitu Saba’ bin Yasjib bin Ya’rib bin Qahthan. Kaum Saba’ juga
dikenal dengan Kaum Tubba yang berbicara menggunakan Bahasa Arab Selatan Lama.
Kerajaan
Saba’ beribukota di Sharwah, saat ini puing-puing peninggalannya masih
dapat dilihat di wilayah barat laut Kota Ma’rib. Dahulu Kerajaan Saba’
dikenal sebagai kerajaan yang sangat makmur dengan hasil alamnya yang
melimpah. Perekonomian Kerajaan Saba’ begitu menggeliat hidup dan sangat
dinamis.
Add caption |
Wilayah
Kerajaan Saba’ diapit oleh dua gunung di wilayah Ma’rib dengan
kebun-kebun subur di lembahnya. Kesuburan tanah Kerajaan Saba’
disebabkan karena keberadaan bendungan Ma’rib dengan panjang 620 m,
lebar 60 m, dan tinggi 16 m. Bendungan ini menjadi sumber air utama bagi
penduduk Kerajaan Saba’ untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian.
Kehancuran Kerajaan S
Kisah
Kerajaan Saba’ sempat populer karena kisahnya yang berkaitan dengan
Nabi Sulaiman AS. Saat itu, penguasa Kerajaan Saba’ adalah Ratu Balqis
yang memiliki paras cantik jelita, bahkan disebut-sebut sebagai yang
tercantik di dunia. Sebelum mengikuti ajaran Nabi Sulaiman AS, Ratu
Bilqis dan penduduk Kerajaan Saba’ menyembah matahari dan
bintang-bintang. Setelah Ratu Bilqis mengikuti ajaran Nabi Sulaiman AS,
maka banyak kaumnya yang berbondong-bondong mengikuti ajaran Nabi
Sulaiman AS menyembah Allah SWT.
Add caption |
Sampai
kurun waktu tertentu, kaum Saba’ masih menyembah Allah SWT. Namun
sepeninggal Ratu Bilqis, Kaum Saba’ kembali murtad dengan kembali
menyembah matahari dan bintang-bintang. Sebanyak 13 orang rasul telah
diutus kepada kaum Saba’, akan tetapi mereka tetap tidak mengindahkan
peringatan dari para rasul tersebut. Karena keingkarannya, Allah SWT
kemudian mencabut kenikmatan yang telah diberikan kepada Kaum SabaAzab
yang diberikan oleh Allah SWT berupa runtuhnya Bendungan Ma’rib yang
selama ini menopang kehidupan Kaum Saba’. Bendungan tersebut hancur pada
sekitaran tahun 542 M, menyebabkan kesulitan hidup penduduk Kaum Saba’.
Banyak tanaman buah dan sayur yang mati kekeringan, seketika Kerajaan
Saba’ menjadi negeri yang kering dan miskin. Bahkan kutukan Kaum Saba’
sampai hingga sekarang, Yaman saat ini menjadi negeri termiskin dan
terkering di Jazirah Arab.
Dapatkan ulasan menarik tentang
yaman dan tulisan Lain dari
Taufiqur Rohman
Tags: kerajaan saba, yaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar