Kisah
Nabi Sulaiman a.s cukup banyak sekali. Nabi Sulaiman
adalah salah seorang putera Nabi Daud. Sejak ia masih kanak-kanak berusia
sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasan, ketajaman otak,
kepandaian berfikir.
Dalam
Kisah Nabi Sulaiman, diceritakan pula bahwa beliau memiliki ketelitian
di dalam mempertimbangkan dan mengambil sesuatu keputusan. Ia juga sudah di
nobatkan sebagai pengganti kepemimpinan ayahnya jika ayahnya meninggal.
Allah SWT
memberikan nikmat-nikmat dan mukjizat-Nya yang khusus dan agung kepada Nabi
Sulaiman, menjadi penguasa yang tak tertandingi di muka bumi. Namun Nabi
Sulaiman tetap menunjukkan sebagai manusia yang paling banyak berzikir
kepada-Nya dan manusia yang paling banyak bersyukur di zaman-Nya.
Kisah Nabi Sulaiman sebagai Seorang Juri
Daud
merupakan ayah dari Sulaiman, ayahnya seringan mengajak Sulaiman menghadisi
sidang yang di adakan oleh kerajaan untuk menyelesaikan perkara-perkara
perselisihan dalam masyarakat. Daud memang sengaja mengajak Sulaiman karna Daud
ingin Sulaiman menggantikannya ketika kelak Duad sudah meninggal, karna
Sulaiman dianggap yang pantas.
Daud
selalu mengajak Sulaiman ikut di setiap acara-acara pengadilan di kerajaan. Hal
ini bertujuan agar Sulaiman memahami permasalahan di dalam masyarakat dan
mengetahui bagaimana cara menyelesai kelak ketika Sulaiman sudah memimpin di
kerajaan ini. Ayahnya Daud sangat mengharapkan Sulaiman mampu berbuat bijak lebih
dari yang ayahnya harapkan.
Kisah
Nabi Sulaiman juga bermula pada suatu perkara
masyarakat yang melaporkan kepada ayahnya. Masalah itu soal perkarangan
kebunnya yang rusak akibat hewan ternak temennya. Kemudian Sulaiman mendengar
itu, kemudian Sulaiman memberikan nasihat agar mereka berdua menukar antara
heman ternak dan perkarangan kebun yang rusak, sampai menjadi seperti semula,
dan mereka setuju.
Memang
di selalu di anggap paling cerdas, dan tajam otaknya di bandingkan dengan
dengan sodaranya yang lain bahkan yang lebih tua dari Sulaiman. Tujuan Daud
sering mengajak sulaiman dalam acara-acara kerajaan adalah untuk mengenalkan
putra mehkotanya yaitu Sulaiman. Selain itu juga bertujuan agar sulaiman
memahami kerja-kerja jika menjadi raja kelak nantinya.
Kisah Nabi Sulaiman Menduduki Tahta Kerajaan Ayahnya
Memang
sudah sejak kecil Sulaiman di persiapkan untuk memimpin Bani Isra’il yang di
pimpin ayahnya saat ini, namun kakak Sulaiman yang bernama Absyalum tidak
terima dengan apa yang sudah di berikan Daud kepada Sulaiman, karena itu di
anggap melangkahi orang yang lebih tua dalam keluarga, dan Absyalum menganggap
dia lah yang patut menjadi putra mahkota.
Dengan
keadaan demikian ia menaruh dendam terhadap ayahnya, kemudian dia menyiapkan
pembrontakan terhadap ayahnya untuk merebut kekuasaan yang telah diberikan
kepada Sulaiman, Absyalum perlahan-lahan mendekati rakyat, utnuk mengumpulkan
pasukan, gunak mengumpulkan kekuatan untuk melakukan pemberontakan terhadap
ayahnya.
Setelah
merasa pengaruhnya sudah menyebar luas di kalangan masyarakat Bani Isra’il dan
bahwa ia telah merasa sudah memikat sebagian hati masyarakat, hal tersebut
dianggap sudah siap untuk dilakukannya penyerangan dan mengambil alih kekuasaan
dari tangan ayahnya dengan paksa, banyak mata-mata yang di sebar ke pelosok
negeri.
Absyalum
memberi tanda-tanda kepada penyokok rencananya, jika trompet sudah di tiup maka
segeralah masyarakat berkumpul mengerumuninya kemudian mendeklarasikan
pengangkatan jabatanya sebagai raja menggantikan Daud ayahnya.berbondong-bondong
dan terdengar sorak-sorak bahwa masyarakat meminta Dauh turun dari jabatanya.
Tak
lama setelah itu keadaan kota menjadi kacau dilanda huru-hara keamanan tidak
terkendalikan perkelahian terjadi di mana-mana antara orang yang pro dan kontra
terhadap Absyalum. Dalam kekacauan tersebut Absyalum terbunuh dan daud tidak
menjadi tergantikan, sedangkan keadaan kota Jerusalem berangsur-angsur menjadi
pulih kembali.
Setelah
empat puluh tahun menjadi pemimpin kerajaan akhirnya ayah nabi Sulaiman wafat,
dean kepemimpinyanya di gantikan nabi Sulaiman, karna memang nabi Sulaiman
memang sejak awal sudah di persiapkan untuk memimpin kerajaan selanjutnya, dan
persiapan-persiapan itu sudah dimulai sejak Sulaiman masih kecil, karna juga
kecerdasan yang dimiliki oleh Sulaiman.
Nabi
Sulaiman menginginkan sebuah kerjaaan yang belum pernah diperoleh siapapun
kepada Allah SWT. Bukan berati Sulaiman adalah seorang yang gila kekuasaan
namun Nabi Sulaiman bermabisi mempunyai kekuasaan sebagai seorang nabi dan
ambisi seorang nabi tidak lain untuk kebenaran yaitu mempermudah penyebaran
dahwah di muka bumi.
Sulaiman
sama sekali tidak cinta terhadap kekuasaan dan ingin memerangi semua kelaliman
di muka bumi, Sulaiman telah mengerahkan semua kemuliaan dan kekuasaannya dalam
rangka meneggakkan agama Allah SWT dan menyebarkan Islam.
Kebijakan Sulaiman tidak terbatas bagi manusia bahkan berlaku bagi burung dan
hewan lainnya.
Inilah
salah satu Kisah Nabi Sulaiman yang memberikan banyak pembelajaran
kepada kita khususnya di kehidupan masa kini. Meneladaninya adalah sebuah
kebaikan yang akan dirasakan oleh diri kita sendiri dan juga orang lain.
Kisah Nabi Sulaiman Kekuasaannya Atas Jin dan Makhluk Lain
Berbicara
tentang kekuasan, inilah Kisah Nabi Sulaiman yang menggambarkan jelas
bagaimana Nabi Sulaiman sebenarnya. Dari kepemimpinanya Sulaiman yang telah
berkuasa secara penuh atas kerajaan tersebut, Bani Isra’il yang semakin
membesar dan meluas.
Allah
memberikan baginya mahluk-mahluk seperti jin, angin dan burung-burung
yang selalu mengikuti perintah nabi Sulaiman, Allah juga memberikan
tembaga yang mengalir yang bisa digunakan untuk pembangunan dan sebagainya.
Salah
satu mukjizat yang di berikan Allah SAW kepada Sulaiman adalah bahwa
kesanggupan Sulaiman menangkap maksud yang terkandung dalam suara
binatang-binatang. Selain itu, binatang mengerti apa yang Sulaiman
perintahkan dan ucapkan kepada binatang tersebut. Maka nabi Sulaiman berserta
rombongan kafila yang sangat besar menuju ke Asgalan.
Nabi
Sulaiman mampu mendengar semut berbicara dan ia memerintahkan smeut tersebut
tunduk pada perintahnya. Kekuatan pasukan sangatlah besar bahkan kekuatan itu
tidak pernah ada tandingannya di bumi ini. Kekuatan nabi Sulaiman berasal dari
kombinasi yang mengangumkan sehingga pasukannya tidak dapat tertandingi.
Kekuatan
tersebut berasal dari manusia, jin, burung, semut dan hewan lainnya. Jin adalah
makhluk Allah SWT yang bagi manusia adalah kasat mata atau manusia tidak mampu
melihat atau meminta pertolongan padanya, namun Sulaiman telah diberi Allah SWT
kemampuan untuk menundukkan jin dan mempekerjakan mereka sebagai tentara dan
pekrjaan kasar di kerajaannya.
Burung
yang diperintahkan Sulaiman sangatlah penting yaitu sebagai badan intelegen.
Agar mudah mengetahui keadaan musuh-musuhnya, ia terbang ditengah-tengah musuh
lalu kembali ke Sulaiman untuk menyampaikan berita tentang musuhnya, informasi
ini sangat berguna karena itu pasukan Sulaiman sangat kuat bahkan untuk
memenangkan mereka sangat lah mustahil.
Mukjizat
lain yang diberikan Allah SWT kepada Sulaiman adalah Nabi Sulaiman dapat
memerintah angin dan mampu untuk menaiki angin tersebut bersama tentaranya.
Allah SWT memberikan kemampuan ini untuk kepentingannya, karena itu pasukan
Sulaiman juga terdiri dari pasukan udara dan menjadi sebab kejayaan militernya
sehingga pasukannya tidak tertandingi.
Di
dalam Kisah Nabi Sulaiman diceritakan beliau mendapatkan satu kemampuan yang
nabi lain pun tidak pernah mendapatkannya yaitu dapat menundukkan setan. Setan
adalah salah satu jin yang celaka, sebenarnya manusia tidak dapat memerintahkan
mereka bahkan jin saleh pun tidak bisa namun Allah SWT telah memberinya
kekuasaan untuk menundukan dan mempekerjakan setan.
Sulaiman
mempekerjakan setan untuk membangun istana dan patung-patung serta alat perang.
Bahkan menyelam di dasar laut untuk mengerluarkan permata dan yakut untuk
Sulaiman. Jika ada setan yang tidak patuh pada perintahnya maka Nabi Sulaiman
mengikatnya dengan rantai.
Kemampuan
tersebut sebagai bukti mukjizat dari-Nya bahwa ia dapat mengatur banyak
makhluk.
Kisah Nabi Sulaiman a.s dan Ratu Balqis
Kisah
Nabi Sulaiman selanjutnya adalah ketika beliau
membangunkan baitulmaqdis dan melakukan perjalanan ibadah haji sesuai dengan
janjinya. Kemudian ia meneruskan perjalanannya ke Yaman. Setibanya di kota Yaman nabi
Sulaiman memanggil burung Hud-hud untuk mencari tau sumber mata air terdekat di
tempat yang sangat kering dan tandus itu, namun burung tersebut tak ada yang
datang.
Nabi
Sulaiman sangat marah karna burung Hud-hud tak ada yang datang kepadanya. Nabi
Sulaiman mengancam akan memberikan hukuman kepada burung Hud-hud tak hadir itu
jika burung Hud-hud datang tanpa sebuah alasan. Sampai burung Hud-hud dstsng
dan hinggap di depan nabi Sulaiman sambil menunduk dan ketakutan.
Burung
Hud-hud memberikan alasannya bahwa, burung Hud-hud telah melakukan pengintaian
dan memberikan informasi yang sangat penting untuk diketahui oleh nabi
Sulaiman. Bahwasannya, burung tersebut telah melihat ada sebuah kerajaan yang
sangat besar dan mewah di negri Saba yang di pimpin oleh seorang ratu.
Ratu
tersebut duduk di di sebuah tahta yang sangat mewah bertaburkan permata yang
berkilau, burung Hud-hud melaporkan bahwa ratu dan rakyatnya tidak mengenal
tuhan sebagai pencipta alam semesta, mereka tidak menyembah dan sujud kepada
Allah, melaikan mereka menyembah matahari, merka menyembah di kala terbit dan
terbenamnya matahari.
Kemudian
atas informasi yang dijelaskan oleh Hud-hud, maka nabi Sulaiman mengampuninya
atas informasi yang sangat penting tersebut, atas kebenaran kebeneran berita
tersebut nabi Sulaiman menyuruh burng Hud-hud untuk mengirimkan surat kepada
ratu tersebut, kemudia menyuruh buang Hud-hud cepat kembali, sambil menunggu
surat balasan dari ratu itu.
Surat
tersebut telah sampai kepada ratu tersebut, dan denga terkejut ratu itu
mencari-cari siap yang telah megirim surat, ratu bertanya-tanya. Surat tersebut
berisi “ dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, surat ini adalah
dari ku Sulaiman. Janganlah kau bersikap sombong terhadapku dan menganggap
lebih tinggi daripada aku, dtaanglah beserah diri diri kepadaku.
Kisah
Nabi Sulaiman pun masih berlanjut. Setelah membaca
berulang-ulang kemudian ratu Balqis memanggil pembeesar dan penasihat untuk
membicarakan mengenai isi surat tersebut, dan untuk mengambil keputusan apa
yang seharusnya di ambil, namun para penasihat memberikan keputusan sepenuhnya
kepada ratu Balqis, karna semua nasihat tidak dididik untuk berfikir melaikan
untuk berperang.
Apapun
keputusan yang keluar dari ratu para penasihat akan melaksanakannya demi
keselamatan ratu dan demi kerajaan tersebut, para penasihatpun tunduk dan patuh
atas semua perintah ratu Balqis, namun ratu Balqis menjawa untuk menggunakan
jalan damai tanpa harus menggunakan kekerasan dan peperangan.
Ratu
pun takut jika terjadi kekerasan atau peperangan, musuh akan masuk kekota-kota
dan pasti itu akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran yang sangat
menyedihkan dan juga akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar . dan
mereka akan menghambakan rakyatnya serta merampas segala harta yang dimilikinya
serta mengambil peninggalan dari luluhurnya.
Ketakutan
ratu Balqis atas hal itu, menyebabkan ratu Balqis mengambil jalan damai agar
kerusakan dan kekacauan itu tidak terjadi di kerajaannya, karna kerajaan
tersebut sangat berharga bagi ratu Balqis dan jika kerajaan itu hancur maka,
rugi besarlah ratu Blqis yang selama ini telah membangun kerajaannya yang
sangat besar tersebut.
Ratu
pun membalas surat dari Nabi Sulaiman dengan mengirimkan beberapa hadiah
barang-barang yang mewah dan bermutu tinggi yang dapat meluluhkan hati nabi
Sulaiman dan akan dapat menyilaukan matanya, ratu ingin melihat bagaimana
reaksi nabi Sulaiman dan bagaimana Sulaiman menerima utusannya.
Didalam
kisah Nabi Sulaiman, diceritakan beliau menerima utusan dari ratu Balqis dengan
ramah tamah dan mereka menyampaiakan maksud dan tujuan mereka datang denga
hadiah dari kerajaan yang di bawanya, namun nabi Sulaiman menyuruh mereka
kembali kekerajaannya serta membawa kembali hadiah-hadiah yang di bawanya atas
suruhan ratu Balqis.
Nabi
Sulaiman berkata “ kembalilah kamu dengan hadiah-hadian ini kepasa
ratumu, katakanlah kepadanya bahwa Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan
yang melimpah ruah dan Allah telah mengaruniaiku dan nikmat yang tidak
diberikan kepada seseorang dari pada mahluknya”. Alu telah di utus menjadi nabi
dan sasulnya dan kerajaan yang luas.
Nabi
Sulaiman pun menyuruh pulang utusan dari ratu Balqis serta menitip pesan akan
mengirimkan tentara yang kuat yang tak terkalahkan yang akan mengeluarkan ratu
dan pengikutnya sebaigai orang yang sesat dan dapat menghancurkan kerajaannya,
jika ratu Balqis tidak datang dihadapan nabi Sulaiman untuk berserah diri.
Utusan
dari ratu Bilqis pun tiba di kerajaan dan melaporkan apa yang terjadi disana
dan apa yang telah di ucapkan nabi Sulaiman, utusan itu menyampaikan jalan
terbaik untuk menyelatkan kerajaan dan ratu adalah dengan ratu datang berserah
diri kepada nabi Sulaiman di istanahnya, nabi Sulaiman akan menunjukan
kekuasaan ghaib di luar kekuasaan lahirnya.
Kisah Nabi Sulaiman a.s dengan Jin Ifrit
Kisah
Nabi Sulaiman memang memberikan banyak sekali
pengalaman hidup maupun sifat yang bisa kita teladani. Hasrat nabi Ulaiman
untuk menunjukan kepada ratu Balqis tentang kekuasaan ghaib, bahwa apa yang di
ancamkan atas putusan ratu Balqis bukanlah omong kosong. Kemudian bertanyalah
beliau kepada jinnya “ siapa diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta
ratu Balqis sebelum dia datang untuk berserah diri”.
Jin
Ifrit berkata “aku sanggup membawakan tahta ratu Balqis dari istana sebelum
engkau sempat berdiri dari tempat dudukmu, aku adalah pesuruhmu yang kuat dan
dapat di percaya”. Jin Ifrit merupakan jin yag cerdik. Seorang yang lain
berkata “ akan di bawanya tahta Balqis sebelus engkau memejamkan mata”. Nabi
Sulaiman bersyukur atas rahmat yang di dapatnya.
Untuk
menyambut kedatangan ratu Balqis, nabi Sulaiman memerintahkan pasukannya agar
mengubah warna tahta ratu Balqis yang sudah di depannya. Setelah ratu itu tiba
beserta pengiringnya. Nabi Sulaiman bertanya “serupa inikah tahtahmu?” Balqis
menjawab “seakan-akan ini adalah tahta ku sendiri”
Selagi
ratu Balqis sedang berfikir kebingungan melihat tahtanya sudah berpindah ke
istana Sulaiman, ratu Balqis di bawa ke sebuah ruangan yang di bangun untuk
menerima ratu Balqis. Lantai dan dindingnya terbuat dari kaca putih, ratu
Balqis mengira itu adalah kolah segeralah ratu Balqis mengangkat pakaiannya
sebab takut basah, padalah hanya kaca.
Ratu
Balqis menyadari kesalahannya taerhadap dirinya atas kebesaran dan kekuasaan
Tuhan yang di pertunjukan oleh nabi Sulaiman, ratu Balqis mengaku telah lama
tersesat di jalan yang salah hingga berpaling dari Tuhan,hingga merugikan
diriku sampai jatuh kecahayamudan rahmat-mu, ampunilah aku kata ratu Bilqis.
Kemudian
ratu Balqis berserah diri kepada Sulaiman nabimu dengan iklas. Dengan keyakinan
penuh, ratu Balqis telah merasa bersalah yang teramat besar atas jalan yang
diambilnya. Ia merasa telah menyesatkan dia dan menyebabkan dosa yang besar,
maka dari itukasihinilah diriku wahai tuhan yang maha pengasih, pengampun serta
maha penyayang. “Ratu Balqis menyesal”.
Ternyata
cukup banyak sekali kisah Nabi Sulaiman a.s yang bisa kita teladani.
Semoga beberapa kisah di atas bisa menjadi teladan untuk kita semua.
Sekian
pembahasan Kisah Nabi Sulaiman, silahkan disebarluaskan, semoga membawa
manfaat bagi kita semua.
Ayo
bergabung dengan komunitas pondokislam.com dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz
yang menyejukkan hati.
Rahmat Mulyadi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar