Add caption |
Kisah
Nabi Sulaiman selanjutnya adalah ketika beliau
membangunkan baitulmaqdis dan melakukan perjalanan ibadah haji sesuai dengan
janjinya. Kemudian ia meneruskan perjalanannya ke Yaman. Setibanya di kota Yaman nabi
Sulaiman memanggil burung Hud-hud untuk mencari tau sumber mata air terdekat di
tempat yang sangat kering dan tandus itu, namun burung tersebut tak ada yang
datang.
Nabi
Sulaiman sangat marah karna burung Hud-hud tak ada yang datang kepadanya. Nabi
Sulaiman mengancam akan memberikan hukuman kepada burung Hud-hud tak hadir itu
jika burung Hud-hud datang tanpa sebuah alasan. Sampai burung Hud-hud dstsng
dan hinggap di depan nabi Sulaiman sambil menunduk dan ketakutan.
Burung
Hud-hud memberikan alasannya bahwa, burung Hud-hud telah melakukan pengintaian
dan memberikan informasi yang sangat penting untuk diketahui oleh nabi
Sulaiman. Bahwasannya, burung tersebut telah melihat ada sebuah kerajaan yang
sangat besar dan mewah di negri Saba yang di pimpin oleh seorang ratu.
Ratu
tersebut duduk di di sebuah tahta yang sangat mewah bertaburkan permata yang
berkilau, burung Hud-hud melaporkan bahwa ratu dan rakyatnya tidak mengenal
tuhan sebagai pencipta alam semesta, mereka tidak menyembah dan sujud kepada
Allah, melaikan mereka menyembah matahari, merka menyembah di kala terbit dan
terbenamnya matahari.
Kemudian
atas informasi yang dijelaskan oleh Hud-hud, maka nabi Sulaiman mengampuninya
atas informasi yang sangat penting tersebut, atas kebenaran kebeneran berita
tersebut nabi Sulaiman menyuruh burng Hud-hud untuk mengirimkan surat kepada
ratu tersebut, kemudia menyuruh buang Hud-hud cepat kembali, sambil menunggu
surat balasan dari ratu itu.
Surat
tersebut telah sampai kepada ratu tersebut, dan denga terkejut ratu itu
mencari-cari siap yang telah megirim surat, ratu bertanya-tanya. Surat tersebut
berisi “ dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, surat ini adalah
dari ku Sulaiman. Janganlah kau bersikap sombong terhadapku dan menganggap
lebih tinggi daripada aku, dtaanglah beserah diri diri kepadaku.
Kisah
Nabi Sulaiman pun masih berlanjut. Setelah membaca
berulang-ulang kemudian ratu Balqis memanggil pembeesar dan penasihat untuk
membicarakan mengenai isi surat tersebut, dan untuk mengambil keputusan apa
yang seharusnya di ambil, namun para penasihat memberikan keputusan sepenuhnya
kepada ratu Balqis, karna semua nasihat tidak dididik untuk berfikir melaikan
untuk berperang.
Apapun
keputusan yang keluar dari ratu para penasihat akan melaksanakannya demi
keselamatan ratu dan demi kerajaan tersebut, para penasihatpun tunduk dan patuh
atas semua perintah ratu Balqis, namun ratu Balqis menjawa untuk menggunakan
jalan damai tanpa harus menggunakan kekerasan dan peperangan.
Ratu
pun takut jika terjadi kekerasan atau peperangan, musuh akan masuk kekota-kota
dan pasti itu akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran yang sangat
menyedihkan dan juga akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar . dan
mereka akan menghambakan rakyatnya serta merampas segala harta yang dimilikinya
serta mengambil peninggalan dari luluhurnya.
Ketakutan
ratu Balqis atas hal itu, menyebabkan ratu Balqis mengambil jalan damai agar
kerusakan dan kekacauan itu tidak terjadi di kerajaannya, karna kerajaan
tersebut sangat berharga bagi ratu Balqis dan jika kerajaan itu hancur maka,
rugi besarlah ratu Blqis yang selama ini telah membangun kerajaannya yang
sangat besar tersebut.
Ratu
pun membalas surat dari Nabi Sulaiman dengan mengirimkan beberapa hadiah
barang-barang yang mewah dan bermutu tinggi yang dapat meluluhkan hati nabi
Sulaiman dan akan dapat menyilaukan matanya, ratu ingin melihat bagaimana
reaksi nabi Sulaiman dan bagaimana Sulaiman menerima utusannya.
Didalam
kisah Nabi Sulaiman, diceritakan beliau menerima utusan dari ratu Balqis dengan
ramah tamah dan mereka menyampaiakan maksud dan tujuan mereka datang denga
hadiah dari kerajaan yang di bawanya, namun nabi Sulaiman menyuruh mereka
kembali kekerajaannya serta membawa kembali hadiah-hadiah yang di bawanya atas
suruhan ratu Balqis.
Nabi
Sulaiman berkata “ kembalilah kamu dengan hadiah-hadian ini kepasa
ratumu, katakanlah kepadanya bahwa Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan
yang melimpah ruah dan Allah telah mengaruniaiku dan nikmat yang tidak
diberikan kepada seseorang dari pada mahluknya”. Alu telah di utus menjadi nabi
dan sasulnya dan kerajaan yang luas.
Nabi
Sulaiman pun menyuruh pulang utusan dari ratu Balqis serta menitip pesan akan
mengirimkan tentara yang kuat yang tak terkalahkan yang akan mengeluarkan ratu
dan pengikutnya sebaigai orang yang sesat dan dapat menghancurkan kerajaannya,
jika ratu Balqis tidak datang dihadapan nabi Sulaiman untuk berserah diri.
Utusan
dari ratu Bilqis pun tiba di kerajaan dan melaporkan apa yang terjadi disana
dan apa yang telah di ucapkan nabi Sulaiman, utusan itu menyampaikan jalan
terbaik untuk menyelatkan kerajaan dan ratu adalah dengan ratu datang berserah
diri kepada nabi Sulaiman di istanahnya, nabi Sulaiman akan menunjukan
kekuasaan ghaib di luar kekuasaan lahirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar