Banyak orang masih mencari tabut tersebut hingga saat ini, dan itu
dimulai dari Bait Suci yang dibangun Salomo sebagai tempat untuk
menyimpan Tabut. Tapi kini, tak ada satupun artifak atau batu yang
menunjukkan di mana tepatnya tabut itu berdiri di Bukit Bait Suci
Yerusalem.
Tembok ratapan yang terkenal, mungkin sekarang merupakan situs suci
Yahudi yang berharga. Tembok ini adalah merupakan sisa-sisa Bait Suci
kedua yang dibangun berabad-abad setelah tabut itu lenyap. Sebagian
penyembah di sini menunggu saatnya penghuni Bukit Bait Suci Dome of the
Rock milik Islam hancur. Dan Bait Suci Yahudi ke-3 akan didirikan di
tempat tersebut. Inilah salah satu faktor yang menimbulkan perselisihan
hebat tanpa henti antara Israel dan Palestina hingga sekarang.
Menurut Perjanijian Lama, Tabut itu ditempatkan disana sekitar 955
SM. Tapi, sekitar tahun 620 SM rujukan tentang artifak terpenting dalam
agama Yahudi ini berhenti. Lenyap begitu saja dari sejarah. Hanya satu
hal saja yang jelas, krisis sebesar bencara internal maupun eksternal
yang bisa mengeluarkan Tabut itu dari Bait Suci. Krisis pertama yang
sesuai dengan hal ini adalah serangan Fir’aun Mesir bernama Shishak,
beberapa puluh tahun setelah Bait itu dibangun. Sekenario Shishak inilah
yang mengilhami petualangan Indiana Jones di Mesir dalam film Indiana
Jones : Raiders of the Lost Ark.
Sumber-sumber Mesir menegaskan bahwa Fir’aun bernama Sheshonq yang
menyerang Israel sekitar tahun 1000 SM, dan membawa banyak harta ke
Tanis. Tentu saja pahlawan kita, Indiana Jones menemukan tabut itu di
sana sambil dikejar-kejar oleh tentara NAZI. Tapi sayang bagi para
penggemar Stephen Spielberg, agaknya jelas Sheshonq tak pernah menguasai
kota Yerusalem. Karena Ia hanya cukup puas dikirimi setumpuk harta dan
upeti agar tidak menyerang Yerusalem. Apakah yang disebut sebagai harta
dan upeti itu adalah tabut perjanjian? berapa besar kemungkinannya?
Jawabannya sederhana saja, yaitu tidak. Mustahil mereka sukarela
menyerahkan benda tersucinya. Lebih jauh lagi, rujukan bahwa tabut itu
masih berada di Bait Suci waktu Paskah Yahudi di masa pemerintahan Hosea
sekitar tahun 620 SM. Tapi 30 tahun kemudian, tahun 587 SM, muncul
krisis yang menurut banyak cendekiawan menjelaskan hilangnya tabut
tersebut. Kota dan Bait Sucinya diduduki dan dijarahorang Babilonia
dipimpin oleh raja terkenal Nebukadnezar. Nampaknya tabut itu dibawa
oleh para tentara Babilonia. Tapi tunggu dulu, orang Babilonia adalah
birokrat dan pencatat yang sangat ahli dan mereka mencatat terperinci
segala hal yang diambil dari Bait Suci. Satu benda yang jelas tak
tercatat yaitu Tabut Perjanjian, benda utama di Bait
Suci. Orang Babilonia tak mencatatkannya diantara barang-barang jarahan
karena benda itu sudah tidak ada disana. Jadi, dimanakah tabut itu?
Mungkin tak ada seorangpun yang mengetahui dimana saat ini benda
itu berada. Namun, ada harapan kritis bagi semua yang percaya bahwa
Tabut itu masih ada di dunia dan belum hancur. Mungkin ada seseorang
yang cukup cerdik menyelundupkan tabut itu keluar dari Bait sebelum
bahaya menjadi krisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar